Prinsip Pemantulan Cermin Cekung Untuk Pembuatan Kompor Matahari
Cermin lengkung dibedakan menjadi dua jenis yaitu cermin cekung dan cermin cembung.
Prinsip pemantulan cermin cekung untuk pembuatan kompor matahari. Sehingga di titik fokus inilah titik terpanas yang dapat digunakan untuk memasak. Terlepas dari kebutuhan akan adanya cahaya matahari dan kebutuhan untuk menempatkan kompor surya pada posisi yang tepat sebelum menggunakannya kompor ini tidak berbeda jauh dengan kompor konvensional. Bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung merupakan perpotongan sinar pantul atau merupakan perpotongan dari perpanjangan sinar pantul. Cermin cekung adalah cermin yang permukaannya seperti bagian bola sebelah dalam.
Pada umumnya kompor surya menggunakan sedikitnya dua cara atau bahkan ketiga prinsip dasar kompor surya untuk menghasilkan temperatur yang cukup untuk memasak. Untuk mengumpulkan energi matahari sehingga sinar sinar yang terkumpul pada titik fokus dapat berfungsi sebagai kompor atau sumber panas dengan intensitas yang sangat tinggi. Cermin lengkung adalah cermin yang permukaan pantulnya berupa bidang lengkung. Menerapkan prinsip pemantulan pada cermin cekung untuk pembuatan kompor matahari membuat kompor surya tujuan percobaan setelah melakukan percobaan ini diharapkan siswa dapat.
Hal ini mudah dipahami karena bila tanpa cermin cekung tersebut maka titik f hanya mendapat satu garis sinar saja warna hijau. Lalu tahukah kalian apa itu cermin cekung. Pembuatan kompor matahari ini didasarkan dari sifat cermin cekung yang memfokuskan cahaya ke satu titik. Nah pada kesempatan kali ini kita akan belajar mengenai pemantulan cahaya pada cermin cekung.
Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya konvergen dan disebut juga cermin positif. Pada pemantulan cahaya oleh cermin cekung jarak antara benda dan cermin memengaruhi bayangan yang dihasilkan. Cermin ini memiliki nama lain yakni konkaf. Cermin cekung bersifat konvergen yaitu bersifat mengumpulkan sinar.
Prinsip dasar kompor matahari.